Haiii semua...kalian pernah tidak antar anak sekolah atau lewat sekolahan gitu. Aku sering banget loh lewat sekolahan, karena memang rumah aku tuh dekat dengan sekolahan TK, SMP dan SMK. Sekolahan ini tergabung dalam satu gedung gitu. Dan setiap aku lewat sekolahan tersebut, selalu melihat beberapa jajanan yang menurut aku ga sehat gitu. Salah satunya makanan yang mengandung pengawet ataupun menggunakan pewarna gitu. Dan yang bikin saya percaya salah satu jajanan ga sehat tuh, bubur kacang hijau. Memang bubur kacang hijau tuh sehat dan baik buat tubuh kita ya. Tapi kalau menggunakan pemanis buatan kan jadi berbahaya buat tubuh kita. Apalagi dikonsumsi oleh anak-anak dan secara terus menerus. Kenapa saya yakin kalau bubur kacang hijau yang di jual ga sehat, karena saya pernah mencobanya. Rasa manis banget, dan ada rasa pahit-pahitnya dikit. Di tenggorokan pun rasanya ga enak.
Saran saya sih buat para ibu, alangkah baiknya kalau anak-anak membawa bekal sendiri dari rumah. Bekal buatan orang tuanya pasti jauh lebih sehat, bergizi dan pastinya higienis. Karena jajanan diluar itu, selain tidak sehat, ada beberapa yang tidak memperhatikan kebersihannya. Baik dari penjualnya maupun di tempat yang digunakan untuk menaruh makanan. Nah...demi menjaga anak-anak kita dari bahaya pencernaan, alangkah baiknya mereka dibawakan bekal dari rumah. Dengan demikian orang tua lebih tenang anak pun tidak akan jajan sembarangan. Membawakan bekal dari rumah adalah cara sederhana dan ga bikin boros kok. Karena pengalaman saya anak akan senang jika dibawakan bekal dari rumah. Karena kita pun tahu makanan yang anak sukai
Ada beberapa Penyakit yang ditimbulkan Akibat Jajanan Tidak Sehat
- Tifus. Kebiasaan mengonsumsi makanan jajanan yang tidak sehat dan tidak terjaga kebersihannya menjadi penyebab utama si kecil terkena tifus.
- Diare. Penyebab diare pada anak umunya terjadi karena faktor makanan yang dikonsumsi.
- Gagal Ginjal.
- Kanker.
- Dan masalah kesehatan lainnya.
Dharma Sucipto Penerima SATU Indonesia Award
Usia muda tak menjadi kendala Dharma Sucipto, alumnus SMA 1 Driyorejo, Gresik, Jawa Timur untuk memberikan kontribusi kepada lingkungan sekitarnya, terutama memberikan pemahamaman tentang jajanan sehat. Dimulai dari sekolahnya, ia melakukan promosi jajanan sehat, kreasinya bersama teman-temannya telah menghasilkan 20 menu makanan dan minuman. Dari lingkungan terkecil itu, ia pun mulai sosialisasi jajanan sehat di sekolah-sekolah lainnya.
Berbekal melihat jajanan di sekolahnya di SMA Negeri I Driyorejo, Gresik, Jawa Timur yang dinilai kurang sehat membuat Dharma Sucipto bersama teman-temannya untuk berbuat sesuatu. Melalui proposal yang diajukan ke sekolah, ia mendapat izin untuk mengolah sebidang tanah di sekolahnya untuk diolah. Tanah itu ia tanami palawija seperti singkong, jagung dan kedelai. Dari hasil panen tanaman itu kemudian ia olah menjadi makanan dan jajanan yang kemudian dijual di sekolahnya. Yang unik adalah, semua jajanan buatan Dharma dan teman-temannya tidak menggunakan zat pewarna atau pengawet, sehingga sangat aman untuk dimakan.
Banyak sekali jajanan yang tidak sehat, mungkin saja mereka juga sudah konsumsi ini sejak lama dan menyebabkan banyak gangguan kesehatan, efeknya memang tidak langsung dirasakan, akan tetapi biasanya dampaknya akan berkepanjangan. Apalagi kalau keseringan konsumsi makanan yang mengandung zat aditif dan MSG yang membuat anak - anak dan juga remaja kecanduan. Juga minuman dalam kemasan plastik yang kandungan gulanya sangat tinggi, potensi timbulkan penyakitnya lebih besar.
DHARMA SUCIPTO PENERIMA APRESIASI SATU Indonesia Award
Sebagai salah satu contoh pemuda dalam program SATU (Semangat Astra Terpadu), Dharma bersama dengan dua temannya pada tahun 2009 mulai menggagas jajanan sehat yang didibuatnya sendiri.
Dharma Sucipto adalah seorang alumni SMA 1 Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, ini meskipun usianya terbilang masih muda namun bukan suatu masalah untuk membatasi ide kerennya ini. Dharma Sucipto memberikan kontribusi pada lingkungannya. Salah satunya pemuda ini sangat perhatian pada masalah jajanan yang kurang sehat yang sering dikonsumsi anak - anak di kantin sekolahnya. Dharma giat memberikan pemahaman dan edukasi seputar jajanan sehat, yang mana ia mulai dari sekolahnya.
Tentunya tidak salah apabila Dharma Sucipto layak mendapatkan penghargaan SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh PT. Astra International Tbk. Penghargaan ini diberikan kepada para anak muda Indonesia atas dedikasi mereka memberikan kontribusi positif di dalam kehidupan bermasyarakat di bidang pendidikan, teknologi, lingkungan, kesehatan dan juga kewirausahaan. Dharma Sucipto sendiri merupakan penerima penghargaan SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards di tahun 2012 untuk kategori lingkungan yaitu sebagai Penggiat Jajanan Sehat.
SATU Indonesia Awards: Jadikan Masa Depan Indonesia Lebih Cerah
Penghargaan SATU Indonesia Awards menjadi bukti pengakuan untuk Dharma Sucipto. Bukan hanya keberanian dan dedikasinya, tapi juga sebagai inspirasi untuk generasi muda lainnya. Dharma menunjukkan bahwa tindakan nyata di dunia nyata bisa menciptakan perubahan yang berarti, salah satunya dengan menyediakan jajanan anak yang sehat.
Semoga dengan adanya penghargaan SATU Indonesia Award dari Astra Internasional Tbk akan menjadi motivasi untuk remaja-remaja lainnya. Ide ide yang positif dan membuat perubahan untuk Indonesia dan juga menyelamatkan anak-anak Indonesia dari makanan yang berbahaya. Karena makanan yang tidak sehat akan membuat pertumbuhan anak kedepannya akan berbahaya.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Saya sangat senang jika anda meninggalkan pesan pada postingan ini.
Terimakasih