Assalamu'alaikum wr,wb
Bicara soal koperasi pasti kita semua sudah mengenal koperasi sudah sejak lama. Pun saya mengenal koperasi sejak masih duduk di bangku sekolah. Iya saat masih sekolah saya sudah akrab dengan koperasi, karena ditingkat sekolah ada koperasi siswa yang menyediakan berbagai kebutuhan sekolah mulai dari alat tulis, seragam sekolah, buku pelajaran, sampai aneka makanan dan minuman.
Setelah lulus dan bekerja di sebuaah mall ternama di Indonesia juga ada yang namanya koperasi. Dimana bagi karyawan yang membutuhkan dana mendesak bisa meminjam dana di koperasi tersebut. Pun dirumah ada koperasi untuk para ibu-ibu yang keuntungannnya akan dikeluarkan menjelang lebaran, keuntungan tersebut berupa sembako kebutuhan sehari-hari.
Jadi koperasi sudah sangat akrab bagi kalangan millenial dan juga orang tua saat ini. Dalam lima tahun terakhir ini saja koperasi mengalami peningkatan yang luar biasa. Reformasi total koperasi sudah berhasil meningkatkan PDB Nasional. Bila tahun 2014 PDB Koperasi hanya 1,71%, pada tahun 2018 sudah meningkat menjadi 5,1%. Berkembangnya koperasi_koperasi besar yang memiliki usaha dan mutu layanan yang lebih baik dan mendapatkan apresiasi dari organisasi dari organisasi dunia menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa koperasi bisa hidup di dalam perekonomian modern yang sarat teknologi.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang canggih seperti saat ini koperasi harus memiliki website atau aplikasi yang dapat memudahkan anggota dan pengurusnya untuk tetap saling berhubungan. Pelayanan kepada anggotanya bisa dikerjakan melalui online, yang dapat memudahkan pengurus dan juga anggotanya. Pembelian yang dapat dilakukan secara online seperti pembelian barang, peminjaman, cek SHU, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan secara online.
Peluncuran PRAJA 2019
Dalam peluncuran Praja 2019 yang digelar di JW Marriot hari Rabu 28 Agustus 2019, Tedy Agustiansjah selaku Chairman Multi Inti Sarana (MIS) Group menjelaskan bahwa saat ini isu revolusi industri 4.0 menuntut setiap badan usaha untuk mampu mengikuti perkembangan jaman. Revolusi terjadi dengan fokus pada Internet of Things (IoT) dan Artificial Intellegence (AI). Oleh karena itu diperlukan gebrakan untuk mendorong kalangan millenial memberikan terobosan baru di dunia koperasi dan bisnis model yang memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha ke depannya. Koperasi akan selalu menjadi pilar ekonomi bangsa Indonesia. Saat ini koperasi sangat relevan dengan esensi bisnis zaman now, yaitu Ekonomi Kolaborasi. Oleh karena itu menjadi sangat strategis untuk bisa memahami dan menempatkan koperasi dalam konteks tantangan kekinian dengan melakukan transformasi organisasi.
Prof. Dr. Rully Indrawan selaku Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI menjelaskan bahwa koperasi saat ini tengah berada dalam fase menghadapi tantangan untuk melakukan reposisi. Fase ini menjadi sangat penting sebagai persiapan menghadapi tantangan reinkarnasi eksistensi organisasi koperasi.
Saat ini koperasi tidak lagi bercirikan berbentuk badan hukum koperasi. Tetapi koperasi harus dikembangkan dalam spirit kolaborasi yang menjadi pondasi perubahan model bisnis yang sedang terjadi saat ini. Memanfaatkan teknologi digital adalah model bisnis kekinian yang banyak dilakukan oleh kalangan milenial.
Sementara itu Chief Information Officer MIS & CEO Multi Inti Digital Bisnis (MDB) Subhan Novianda menegaskan arahan Presiden Joko Widodo yang mendorong kegiatan perekonomian berbasis teknologi (digital economic) harus dijawab dengan mengubah paradigma bisnis jika koperasi masih ingin bertahan dan eksis di era digital seperti saat ini. Persaingan bisnis bagaimanapun telah bergeser menjadi kemitraan bisnis, dimana peluang bisnis di garap melalui kemitraan yang mengedepankan value chain.
Subhan mengatakan bahwa MDB mengembangkan aplikasi finansial bagi koperasi secara online bernama coopRASI. Melalui aplikasi ini anggota dapat melihat simpanan, pinjaman, hingga Sisa Hasil Usaha (SHU) melalui smartphone. Diharapkan dengan aplikasi ini operasional koperasi dapat dilakukan secara digital dan praktis.
Berbagai kisah sukses koperasi dan kewirausahaan telah bermunculan dari berbagai penjuru Tanah Air. Lebih dari 400 karya jurnalistik pernah terkumpul dari puluhan media massa di Indonesia melalui ajang kompetisi PRAJA 2018 yang diinisiasi oleh Multi Inti Sarana Group (MIS Group), sebuah kelompok usaha yang juga memiliki komitmen mendorong tumbuhnya koperasi digital di Indonesia.
Kompetisi Praja 2019
Kompetisi PRAJA 2019 hadir kembali untuk menjadi jendela informasi dan inspirasi gerakan perkoperasian di Indonesia dalam merespons proses transformasi ekonomi di Indonesia; yang ditandai oleh ketersediaan infrastruktur yang baik serta semangat transparansi pemerintahan yang semakin kuat dalam mentransformasi etos kerja bangsa Indonesia melalui revolusi mental agar kualitas dan kemampuan anak bangsa bisa sejajar bahkan lebih dari negara lain.
PRAJA 2019 menyuguhkan sisi bisnis positif koperasi yang selama ini luput dari pengamatan masyarakat. Bagi generasi milenial, koperasi bisa menjadi alternatif terhadap penumbuhan iklim bisnis yang baru karena basisnya sudah lebih dulu tumbuh di tengah mereka, yaitu kekuatan komunitas, jelas Irsyad Muchtar, Pakar Koperasi yang juga anggota Dewan Juri PRAJA 2019.
Pada ajang kompetisi PRAJA 2019 terdapat lima kategori yang dikompetisikan, yaitu Karya Tulis Jurnalistik, Karya Foto Jurnalistik, Karya Video Kreatif, Karya Tulis Blog, dan Ide Bisnis Koperasi. Karya yang diikutsertakan harus sudah dipublikasikan di media massa dan/atau media sosial peserta selama periode 1 November 2018 hingga 20 Oktober 2019. Pendaftaran dan pengiriman karya dimulai sejak 28 Agustus sampai dengan 22 Oktober 2019 melalui microsite praja2019.multiintisarana.com. Total hadiah mencapai 204 juta rupiah.
Pemenang kompetisi PRAJA 2019 akan diumumkan melalui akun media sosial PRAJA 2019, yaitu Instagram @praja.misgroup, Twitter @prajamisgroup, dan Facebook PRAJA MIS GROUP, serta website multiintisarana.com.
Dewan Juri Praja 2019 Terdiri dari :
- Prof. Dr. Rully Indrawan Sekretaris Kementerian Koperasi & Usaha Kecil dan Menengah RI
- Asnil Bambani Ketua AJI Jakarta & Redaktur Tabloid Kontan
- Hariyanto Boejl Kepala Divisi Foto dan Artistik Media Indonesia
- Irsyad Muchtar Pakar Koperasi & Pemred Majalah Peluang
- Ita Luthfia Head of Corporate & Marketing Communication MIS Group
- M Kh. Rachman Pakar Koperasi dan Kewirausahaan & CMO Sygma Innovation
- Saptono Soemardjo Senior Photo Editor ANTARA
- Sheila Timothy Produser Film, Pendiri Lifelike Pictures
- Subroto Redaktur Pelaksana Republika
Info lanjut:
Divisi Corporate & Marketing Communication MIS Group
Mobile: 08111 885525
Email: ita@multiintisarana.com
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Saya sangat senang jika anda meninggalkan pesan pada postingan ini.
Terimakasih