Assalamualaikum teman-teman, apa Khabar ? Semoga kita semua dalam keadaan sehat selalu ya....sehat itu mahal loh, jadi kita harus benar-benar menjaga tubuh kita agar senantiasa sehat baik jasmani maupun rohani, setuju kan...
Tetapi jika kita menemukan teman, keluarga ataupun kerabat yang menderita suatu penyakit, sudah selayaknya kita membantu supaya mereka merasa tenang dan bersemangat untuk sembuh. Apalagi jika mereka terdiagnosa HIV, jangan khawatir apalagi panik, karena kita bisa jadi penolong mereka.
Teman, keluarga ataupun kerabat yang terdiagnosa HIV sudah menjadi kewajiban kita untuk mengajak mereka berbincang-bincang. Jadilah teman berbincang yang baik untuk sahabat, keluarga ataupun kerabat kamu sama seperti sebelum mereka terdiagnosa HIV. Tunjukkan bahwa kita tetap menganggap mereka sebagai orang yang sama dan mereka sangat berarti buat kita.
Nah...sebagai orang terdekat kita juga harus paham apa itu HIV, bagaimana cara penularannya, dan bagaimana pengobatannya dan bagaimana orang dapat tetap sehat hidup dengan HIV. Jadi kita bisa memberikan dukungan yang lebih dari sekedar teman berbincang.
Jika kita berdekatan dengan orang yang terkena HIV kita tidak perlu takut ataupun khawatir. HIV tidak akan menular hanya karena berdekatan saja, ataupun bersentuhan. Mereka para penderita butuh dukungan kita yang sehat. Bukan malah di jauhi atau di kucilkan.
Para penderita ini memerlukan dukungan dari keluarga dan orang-orang yang mencintainya. Hal ini akan memberikan kekuatan tersendiri bagi penderita dengan virus HIV, agar mereka bisa terus optimis, aktif dan produktif.
Jujur sebelum saya mengikuti acara temu Blogger di Kementerian Kesehatan RI, dalam rangka memperingati hari AIDS Sedunia, saya juga merasa khawatir jika berdekatan dengan teman saya yang hidup dengan HIV ini. Untuk bertegur sapa pun kadang saya batasi, seperlunya saja. Tetapi hati kecil saya merasa iba, ga tega melihat teman harus menderita seperti itu. Siapa sih yang ingin sakit seperti itu, pasti semua akan menolak. Teman saya pun sering curhat kalau dia dijauhi oleh keluarganya. Akhirnya saya pun berpikir, masih tegakah saya menjauh darinya, sementara dia membutuhkan teman curhat berbicara dan penyemangat hidupnya.
Dalam acara temu Blogger di Kementerian Kesehatan RI ini membahas tentang virus HIV, hadir sebagai narasumber sumber Dr. Wiendra Waworuntu, MKes selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung.
Dr. Wiendra Waworuntu MKes menjelaskan HIV bukanlah Akhir, karena sekarang HIV sudah ada obatnya. Jika seseorang sudah didiagnosis HIV positif janganlah membuat hidup jadi negatif juga. Seseorang yang hidup dengan HIV bukanlah akhir, tapi justru sebuah awal yang baru. Orang yang hidup dengan HIV tetap bisa menikmati perjalanan hidupnya. Terinfeksi HIV bukan selalu berarti kita telah jatuh sakit, menjadi AIDS atau sekarat. HIV tidak sama dengan AIDS.
Lantas apa perbedaan HIV dan AIDS ?
Sering kali HIV/AIDS tertulis dan disebut sebagai satu istilah. Akan tetapi HIV dan AIDS mempunyai arti yang berbeda.
HIV merupakan singkatan dari “Human Immunodeficiency Virus”. Virus ini merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS. Jika anda terinfeksi HIV, anda akan dikatakan sebagai HIV positif.
HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, yang mana adalah pertahanan tubuh terhadap penyakit. Jika sistem kekebalan tubuh seseorang telah dirusak oleh virus, maka akan mengembangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Ini berarti mereka akan mendapatkan infeksi dan penyakit yang membuat tubuh mereka biasanya bisa melawan.
Didiagnosa menderita HIV bukan berarti seseorang memiliki AIDS atau mereka akan meninggal.
Nah...sekarang para penderita yang hidup dengan HIV dapat mencegah menjadi AIDS dengan mengkonsumsi obat ARV (Antiretroviral). ARV (Antiretroviral) ini adalah obat HIV yang membuat penderita bisa tetap hidup sehat, melakukan aktivitas rutin, dan mencapai cita-cita hidupnya. Banyak sekali contoh orang yang hidup dengan HIV bisa hidup sehat dan berkualitas loh!
Semua penyakit ada obatnya, jadi janganlah membuat kita lemah. Orang dengan HIV atau AIDS (ODHA) jika tidak diobati maka kekebalan tubuhnya akan menurun dan rentan terhadap penyakit infeksi seperti tuberkulosis (TBC), pneunomia pneumocystis (PCP), toksoplasma dan kriptokokus.
Tidak ada usaha yang sia-sia, dan tak ada yang tak mungkin selama disiplin minum ARV (Antiretroviral) untuk penderita HIV. Jika seseorang hidup dengan HIV jalan yang tepat adalah mengkonsumsi obat ARV. Ingat selalu disiplin minum ARV, jika disiplin minum ARV maka akan merasakan manfaatnya.
Apa saja manfaat mengkonsumsi obat ARV (Antiretroviral) bagi penderita HIV :
- Merasa Sehat, walaupun dengan virus HIV di tubuhmu, kamu akan merasa bahwa kamu sehat. Artinya bila disiplin minum ARV maka seseorang tidak mudah sakit dan akan tetap sehat sehingga bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
- Virus HIV terhambat perkembangannya. Virus HIV didalam darah akan bertambah jumlahnya setiap hari. Dengan minum ARV maka penderita tidak memberikan kesempatan bagi virus untuk berkembang. Apabila meminum ARV secara teratur, maka jumlah virus di dalam darah akan berkurang hingga mencapai jumlah yang tidak dapat terdeteksi dalam beberapa bulan setelah mulai minum ARV.
- Jumlah sel CD4 meningkat. Sel CD4 adalah sel dalam sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi. Pada orang yang tidak terinfeksi HIV, jumlah CD4 biasanya antara 500-1500. Infeksi HIV menyebabkan jumlah CD4 Menurun. Bila jumlah CD4 turun maka kita akan mudah terkena infeksi lainnya akibat dari penurunan kekebalan tubuh (infeksi opor-tunistik) seperti TBC, pneumonia berat. Jika minum ARV maka jumlah sel CD4 akan meningkat lagi sehingga tubuhmu mempunyai pertahanan terhadap penyakit.
- ARV mencegah penularan. Dengan minum ARV secara teratur, maka jumlah virus didalam tubuhmu akan menurun pada keadaan jumlah virus (viral load) tidak terdeteksi, maka orang dengan HIV :
- Dapat merencanakan kehamilannya, hingga dapat melahirkan bayi tanpa HIV.
- Dapat hidup dengan nyaman tanpa kekhawatiran menularkan pada orang yang kamu cintai atau orang lain.
Lalu agaimana cara penularan HIV ?
HIV terdapat dalam cairan tubuh yaitu, darah, sperma (air mani), cairan vagina dan air susu ibu. HIV hanya ditularkan kalau cairan tubuh seseorang HIV positif masuk ke dalam aliran darah orang lain.
HIV hanya dapat ditularkan melalui :
- Seks tanpa pengaman (seks tanpa kondom)
- Pemakaian bersama jarum dan peralatan lain untuk menyuntik obat.
- Tindik atau tattoo yang tidak steril.
- Ibu dan anak selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui.
- Transfusi darah dan atau produk darah
Sementara HIV tidak dapat ditularkan melalui :
- Batuk
- Bersin
- Meludah
- Berciuman
- Menangis (air mata)
- Alat-alat makan dan piring
- Sprei dan sarung bantal
- Toilet dan kamar mandi
- Melalui kontak sosial biasa.
- Serangga, seperti nyamuk misalnya.
Jadi mulai paham ya...dengan penyakit HIV ini. Jadi kita tidak perlu khawatir lagi jika berdekatan dengan seseorang yang hidup dengan HIV. Karena penularan nya bukan karena berdekatan ataupun berbincang-bincang.
Untuk penderita HIV juga harus paham dan mengerti cara pencegahan nya dan penularannya.
Oleh sebab itulah penderita HIV harus mengkonsumsi obat seumur hidup. Jangan pernah lelah untuk mengkonsumsi obat, karena bukan hanya HIV saja yang meminum obat seumur hidup, ada beberapa penyakit lainnya seperti gula, hipertensi, jantung dan masih banyak lagi, harus mengkonsumsi obat seumur hidup juga. Semangat harus ditanamkan dari diri kita, ingin hidup normal atau sakit dan menyerah. Jadi disiplin lah dalam mengkonsumsi obat. Penyakit harus kita lawan, jangan pernah menyerah.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Saya sangat senang jika anda meninggalkan pesan pada postingan ini.
Terimakasih