Ramadan tahun ini membuat hidup saya begitu berarti. Semakin banyak bersyukur karena saya masih bisa memberikan kehidupan anak-anak yang lebih baik. Karena banyak anak-anak diluaran sana yang tidak seberuntung anak pada umumnya. Mereka tidak mempunyai orang tua lengkap dan hidup kekurangan.
Awal April 2018 saya bergabung dengan tim Relawan Cibinong. Donatur dari tim ini adalah Sekolah Relawan. Dari sini saya banyak mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dan luar biasa. Meski kita tidak bisa berbagi dengan materi tapi kita bisa berbagi dengan tenaga.
Bulan Ramadan ini banyak acara berbagi untuk anak yatim dan kaum dhuafa, yang di adakan oleh Sekolah Relawan. Acara berbagi ini dibantu oleh para tim relawan. Sekolah Relawan ini mengadakan aksi berbagi dibeberapa wilayah lainnya di Indonesia. Kebetulan saya tergabung dalam tim relawan Cibinong.
Minggu tanggal 10 Juni 2018 jam 10.00 sampai jam 13.00, bertempat di Ramayana Cibinong, Sekolah Relawan kembali mengadakan berbagi kepada anak yatim. Acara ini bertema Belanja Bareng Yatim dan Dhuafa (BBYD) 2018. Sebanyak 80 anak yatim yang beralamat seputar Cibinong diajak berbelanja kebutuhan sandang lebaran.
Dari 89 anak yatim, dibantu dengan 34 tim relawan, 2 Fotografer dan 1 Videografer. Mereka semua mempunyai tugas masing-masing. Saya masuk dalam tim relawan. Tim relawan inilah yang bertugas menemani anak yatim berbelanja kebutuhan sandang dan menyelesaikan pembayarannya dikasir.
Setiap relawan mendapatkan tugas menemani 2-3 anak yatim. Setiap relawan diberi amplop yang berisi uang untuk membayar belanjaan anak yatim di kasir. Dengan penuh kesabaran semua tim relawan mencarikan barang yang akan dibeli oleh masing-masing anak yatim ini.
Ini adalah pengalaman berharga buat saya. Ramadan yang begitu indah dan berkesan. Melihat senyum dan tawa mereka yang begitu bahagia membuat hati ini adem. Ada kebahagiaan tersendiri juga buat kita para tim relawan.
Sabar mencarikan barang yang akan dibeli oleh satu anak ke anak lainnya. Masing-masing belanjaan mereka berbeda-beda. Ada yang membeli baju dan celana lebaran, ada yang membeli sepatu, jam tangan, dan lainnya. Mereka terlihat sangat bahagia sekali.
Saya mendapatkan tugas untuk menemani 3 anak yatim yang usianya menginjak remaja. Ada cerita di masing-masing anak tersebut.
Dua remaja putra dan satu remaja putri ini bernama Moreno, Devo dan Nita. Rumah mereka beda RT tapi masih satu RW di Padurenan, Cibinong Bogor. 2 remaja putra ini beda usia 2 tahun, dan sehari-harinya mereka jarang bertemu dan tidak akrab. Tapi dalam acara Belanja Bareng Yatim Dan Dhuafa (BBYD) ini membuat mereka terlihat kompak dan akrab.
Sebelum berbelanja saya bertanya kepada 3 remaja ini, mau belanja apa?
mereka menjawab kemeja dan celana Levis untuk lebaran, kalau dananya cukup.
Akhirnya saya mengajak ketiga remaja ini turun kelantai 1. Di lantai satu Moreno dan Devo memilih kemeja yang merk-nya sama hanya beda motif. Si Nita pun ikutan memilih kemeja yang sama dgn beda motif. Lantas saya bertanya kepada Nita, kenapa kamu beli kemeja laki?
Nita menjawab, untuk adiknya yang sedang dalam perjalanan dari Madiun ke Cibinong. Biar jadi surprise katanya. Terharu dengarnya, begitu sayangnya kakak pada adiknya ini.
Nita menjawab, untuk adiknya yang sedang dalam perjalanan dari Madiun ke Cibinong. Biar jadi surprise katanya. Terharu dengarnya, begitu sayangnya kakak pada adiknya ini.
Setelah selesai mencoba kemeja dan pilihan motif sudah mantap akhirnya tinggal mencari celana Levis panjang.
Sempat bingung ketiga remaja ini karena harga celana Levis kisaran 200rb an sementara sisa uang dana mereka tinggal 100rb. Saya menghibur mereka, pasti ada celana yang cocok warna dan harga, yuk kita keliling dulu.
Alhamdulillah....akhirnya ada juga Levis yang harga 100rb.
Untuk celana mereka berbeda warna tidak seperti baju yg memilih merk yang sama. Moreno memilih celana bahan berwarna kream, Devo celana Levis biru muda dan Nita celana Levis biru tua.
Menemani ketiga remaja ini saya tidak merasa kesulitan bahkan terbilang sangat singkat. Pertama lihat kemeja mereka langsung pilih motif dan langsung oke, begitu juga dengan celana.
Selesai berbelanja kami semua menuju kembali ke lantai 3, dalam percakapan mereka saya dengar senang sekali dan sudah lama tidak diajak berbelanja oleh ibunya ke Ramayana. Dan ketiganya menjadi akrab layaknya sahabat, padahal sebelumnya mereka duduk berdekatan tapi tidak saling bicara.
Ini pengalaman yang membuat saya terharu.
Setelah semua anak yatim mendapatkan belanjaan yang mereka inginkan, kita semua kembali berkumpul di lantai 3 Ramayana Cibinong. Disana semua anak diajak ngobrol santai bersama kakak-kakak dari tim relawan. Keceriaan terlihat dari semua anak yatim ini.
Setelah berbelanja, berkumpul dan ngobrol santai akhirnya acara ditutup dengan pemberian bingkisan dan juga santunan uang. Rasanya ingin terus bersama mereka. Ada ketenangan dan kebahagiaan tersendiri buat saya berkumpul bersama mereka semua.
Terima kasih untuk Sekolah Relawan yang sudah mengajak saya bergabung dalam BBYD 2018.
Kenangan yang indah yang tidak akan terlupakan.
@SekolahRelawan
#BBYD2018
#senyuminlangit
#sekolahrelawan
#Relawancibinong
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Saya sangat senang jika anda meninggalkan pesan pada postingan ini.
Terimakasih