Pernah merasakan sakit gigi ?
Seperti apa rasanya ?
Saya dari kecil hingga dewasa sudah akrab dengan yang namanya sakit gigi. Rasanya luar biasa sakitnya. Semua serba tidak enak ketika gigi kita sakit. Sakit gigi banyak penyebabnya, karena gusi bengkak, gigi berlubang dan masih banyak lagi penyebabnya.
Nah....ketika gigi sakit, pasti dengan semangat kita pergi ke dokter gigi. Tetapi bila gigi kita tidak merasakan sakit, kita sering lalai menjaga kesehatan gigi kita sendiri.
Hasil dari penelitian bahwa sakit gigi akan mempengaruhi tingkat kerja seseorang, kesadaran pemeriksaan dan pemeliharaan gigi masih sangat rendah.
Masih banyak masyarakat yang tidak paham akan kesehatan gigi. Gigi sakit ataupun tidak, tetap harus mendapatkan perawatan. Menghindari makanan dan minuman yang bisa menyebabkan kerusakan pada gigi. Dan jangan lupa berkonsultasi dan rutin memeriksakan kesehatan gigi kita. Kesehatan gigi harus selalu mendapatkan perhatian dari masih kecil hingga dewasa. Gigi yang sehat akan membuat kita lebih berkonsentrasi dalam segala hal. Bayangkan jika gigi sakit, semua menjadi berantakan dan konsentrasi akan terganggu.
Ada banyak faktor yang menyebabkan mengapa hanya sedikit masyarakat yang memperhatikan kesehatan gigi mereka. Salah satunya adalah minimnya tingkat pendidikan, dan faktor ekonomi atau finansial dalam internal masyarakat. Sadar atau tidak, keterlambatan pasien memeriksa kondisi kesehatan gigi dan mulut mereka yang sudah parah adalah bukti minimnya sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kondisi yang parah bisa dicegah dengan memeriksakan gigi secara rutin paling tidak 6 bulan sekali.
Kondisi yang minim akan pentingnya kesehatan gigi ini, membuat Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia ( IDGAI ) bersama Laznaz BSM mengadakan acara baksos pemeriksaan dan pencegahan gigi berlubang untuk anak-anak kaum dhuafa. Tema acara ini adalah "Senyum Sehat Anak Bangsa, Menuju Indonesia Bebas Karies Gigi". Acara ini bertempat di Anjungan Sulawesi Selatan TMII pada hari minggu 17 Desember 2017 pagi. Acara ini dihadiri oleh 100 Dokter Gigi Anak Indonesia di Jakarta dan anak-anak panti asuhan yayasan Nurul Mustaqin, Panti Asuhan Anak Putra Utama dan juga Anak Dhuafa Binaan Laznaz BSM.
Acara ini dimulai dengan pelepasan balon oleh Direktur Philantrophy Laznaz BSM Umat Bp. Rudy Irawan dan Ketua IDGAI Pengda DKI Jakarta drg. Eva.
Acara Baksos ini baru pertama kalinya diadakan di Jakarta dan akan berlanjut kedepannya. Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia ( IDGAI ) ini sangat memperhatikan kesehatan gigi anak saat ini. Acara ini juga sangat mengedukasi dan berkesan pada anak-anak yang hadir. Biasanya kalau ke dokter gigi selalu menakutkan, tetapi dengan acara ini anak-anak menjadi lebih santai. Acara ini bukan hanya pemeriksaan gigi saja, tetapi anak-anak dihibur dengan berbagai musik dan tarian, mewarnai dan juga berjoget bersama. Mereka tampak sangat gembira dan sangat terhibur.
Bahkan saya melihat pemandangan berbeda disini. Biasanya anak takut bila diperiksa dokter gigi, tetapi di acara ini mereka sangat antusias mengantri untuk bisa diperiksa oleh para Dokter Gigi Anak ini. Bahkan ada juga yang tidak sabar mengantri supaya bisa lebih cepat diperiksanya, luar biasa.
Para Dokter Gigi Anak ini juga sangat telaten memeriksa ratusan anak-anak kaum dhuafa ini loh. Pemandangan yang luar biasa dan jarang saya saksikan sebelumnya. Anak semangat memeriksa ke Dokter, Dokter dengan telaten dan sabar memeriksa anak satu persatu. Semoga kedepannya kesehatan gigi anak-anak akan selalu terkontrol dan sehat.
Kegiatan pemeriksaan dan pencegahan gigi berlubang ini adalah langkah awal untuk mewujudkan Indonesia Bebas Karies 2030. Kegiatan ini adalah bagian dari target Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2015. Kementrian Kesehatan RI menargetkan anak Indonesia usia 12 tahun bebas karies ( gigi berlubang ) ditahun 2030 mendatang.
Anak-anak ini selain mendapatkan pemeriksaan gigi gratis, juga mendapatkan edukasi pemeliharaan kesehatan gigi dan tindakan pencegahan gigi berlubang. Edukasi dengan lagu dan cara menggosok gigi dengan baik. Hal ini mendapatkan sambutan luar biasa dari semua anak-anak yang hadir. Mereka merasa senang dan riang.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari kepedulian LAZNAZ BSM Umat dan Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) Pengda DKI Jakarta terhadap kesehatan gigi. Dengan adanya acara ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin.
Kedepannya IDGAI Pengda Jakarta dan Laznaz BSM akan terus melakukan kegiatan yang serupa secara rutin, agar semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan dan pemeliharaan gigi.
Karena kesehatan gigi dan mulut adalah kesehatan yang sangat penting.
Senin 18 Desember 2017
tinapurbo@gmail.com
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Saya sangat senang jika anda meninggalkan pesan pada postingan ini.
Terimakasih