Dalam rangka memperingati Wordl Diabetes Day 2016 Kalbe bersama Kementrian Kesehatan RI menggelar acara Gerakan Indonesia Lawan Diabetes yang diadakan di Pintu Barat Senayan, Minggu 20 Oktober 2016.
Acara Gerakan Indonesia Lawan Diabetes ini di hadiri oleh para Narasumber, diantaranya :
- Dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular , Kementrian Kesehatan RI
- Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD. K-EMD. FINASIM selaku ketua PB Persadia.
- Ibu Dini Elvirani selaku Group Busines Head Kalbe Natritionals Division.
- Prof. Dr. Sindartawan Soegondo. MD. PdD. F.A.S.E
- Sarah Sechan selaku Campaign Ambassador Indonesia Lawan Diabetes.
Gerakan Indonesia Lawan Diabetes ini adalah hasil kerjasama Kementrian Kesehatan RI dengan PT. Kalbe Farma Tbk, turut serta memperingati Hari Diabetes Sedunia " Eyes on Diabetes".
Saat ini data dari International Diabetes Foundation ( IDF ) tahun 2015 lalu menunjukkan bahwa lebih dari 50% atau lebih dari 193 juta penyandang Diabetes tidak menyadari bahwa dirinya menderita Diabetes Diabetes, sementara hampir seluruhnya menderita Diabetes tipe 2.
Ini sangat mengerikan sekali ya...
Ini sangat mengerikan sekali ya...
Gimana tidak mengerikan, karena penyakit diabetes adalah penyakit berbahaya tapi memang penyakit ini tidak menular. Diabetes ini sangat berbahaya karena dapat menyerang organ tubuh kita yang sangat penting. Penyebaran Diabetes akan cepat bila kita tidak rajin memeriksakan diri ke Dokter.
Penyakit Diabetes ini harus selalu mendapatkan pengecekan dokter dan harus selalu mengkomsumsi obat - obatan.
Tuh ngeri kan...
Yang lebih memprihatinkan kebanyakan orang terjangkit Diabetes tapi kebanyakan dari mereka tidak menyadarinya. Hal ini yang membuat angka Diabetes melambung tinggi saat ini.
Acara dimulai dengan senam bersama untuk penderita Diabetes, senam ini sangat penting untuk tubuh kita. Tubuh kita harus melakukan gerakan setiap harinya. Senam dan olah raga lainnya akan membuat tubuh kita sehat, kuat dan bebas dari penyakit apapun. Acara senam ini disambut antusias oleh para masyarakat yang hadir di area pintu barat Senayan Jakarta.
Adapun di area ini disediakan juga cek gula darah, untuk mengetahui kadar gula didalam tubuh kita.
Sementara itu untuk media dan blogger menghadiri acara Press Conference di tempat yang berbeda. Dalam Press Conference ini Dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati MM selaku Direktur Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular Kementrian Kesehatan RI menjelaskan kita harus selalu waspada akan bahaya Diabetes. Maka dari itu sedini mungkin kita harus "Cegah, lawan dan obati Diabetes. Saat ini Diabetes banyak terjadi pada masyarakat yang gaya hidup nya kurang sehat. Kurang gerak dan kurang olah raga, inilah yang menjadi pemicu terjadinya Diabetes. Penyakit Diabetes ini susah terindikasi karena tidak ada tanda - tanda apapun. Kadar gula yang tinggi ( hiperglikemi ) didalam tubuh kita diam - diam dapat merusak berbagai organ tubuh. Oleh sebab itu sangatlah penting kita untuk mendeteksi, mendiagosa dan sesegera mungkin mendapatkan pengobatan dokter. Hal ini akan sangat membantu penderita Diabetes agar dapat mengontrol gula darah dalam tubuhnya. Pasien yang sudah positif menderita penyakit gula darah dianjurkan untuk rutin memeriksakan dirinya kedokter. Selain itu merubah gaya hidup sehat juga dapat membantu penderita Diabetes agar gula darah dapat teratasi.
Acara dimulai dengan senam bersama untuk penderita Diabetes, senam ini sangat penting untuk tubuh kita. Tubuh kita harus melakukan gerakan setiap harinya. Senam dan olah raga lainnya akan membuat tubuh kita sehat, kuat dan bebas dari penyakit apapun. Acara senam ini disambut antusias oleh para masyarakat yang hadir di area pintu barat Senayan Jakarta.
Adapun di area ini disediakan juga cek gula darah, untuk mengetahui kadar gula didalam tubuh kita.
Sementara itu untuk media dan blogger menghadiri acara Press Conference di tempat yang berbeda. Dalam Press Conference ini Dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati MM selaku Direktur Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular Kementrian Kesehatan RI menjelaskan kita harus selalu waspada akan bahaya Diabetes. Maka dari itu sedini mungkin kita harus "Cegah, lawan dan obati Diabetes. Saat ini Diabetes banyak terjadi pada masyarakat yang gaya hidup nya kurang sehat. Kurang gerak dan kurang olah raga, inilah yang menjadi pemicu terjadinya Diabetes. Penyakit Diabetes ini susah terindikasi karena tidak ada tanda - tanda apapun. Kadar gula yang tinggi ( hiperglikemi ) didalam tubuh kita diam - diam dapat merusak berbagai organ tubuh. Oleh sebab itu sangatlah penting kita untuk mendeteksi, mendiagosa dan sesegera mungkin mendapatkan pengobatan dokter. Hal ini akan sangat membantu penderita Diabetes agar dapat mengontrol gula darah dalam tubuhnya. Pasien yang sudah positif menderita penyakit gula darah dianjurkan untuk rutin memeriksakan dirinya kedokter. Selain itu merubah gaya hidup sehat juga dapat membantu penderita Diabetes agar gula darah dapat teratasi.
Duh...duh...jadi serasa diingatkan untuk saya agar merubah hidup sehat, sekarang juga! Jangan ditawar lagi.
Oke...akan saya coba terapkan gaya hidup sehat mulai sekarang.
Kemenkes dan Kalbe farma bekerja keras untuk meningkatkan gaya hidup sehat yang benar, hal ini bertujuan untuk menekan angka Diabetes di Indonesia. Gerakan yang dilakukan adalah mengajak para masyarakat untuk berolah raga, dan mengkomsumsi makanan sehat. Makanan sehat terdiri dari 50% buah dan sayur, 25% karbohidrat dan 25% protein. Istirahat yang cukup, hindari rokok, tetap lah gaya hidup sehat diterapkan sehari - hari.
Itulah mengapa Kemenkes bekerja sama dengan Kalbe Farma menegakkan gaya hidup sehat. Dan menurut Ibu Dini Elvirani selaku Group Busines Head Kalbe Natritionals Division gerakan gaya hidup sehat perlu ditingkatkan.
Ajakan kepada masyarakat untuk terus berolah raga dan mengkomsumsi makanan sehat perlu dukungan yang sangat serius. Tujuannya agar Diabetes dapat di cegah dan di obati dengan benar.
Oke...akan saya coba terapkan gaya hidup sehat mulai sekarang.
Kemenkes dan Kalbe farma bekerja keras untuk meningkatkan gaya hidup sehat yang benar, hal ini bertujuan untuk menekan angka Diabetes di Indonesia. Gerakan yang dilakukan adalah mengajak para masyarakat untuk berolah raga, dan mengkomsumsi makanan sehat. Makanan sehat terdiri dari 50% buah dan sayur, 25% karbohidrat dan 25% protein. Istirahat yang cukup, hindari rokok, tetap lah gaya hidup sehat diterapkan sehari - hari.
Itulah mengapa Kemenkes bekerja sama dengan Kalbe Farma menegakkan gaya hidup sehat. Dan menurut Ibu Dini Elvirani selaku Group Busines Head Kalbe Natritionals Division gerakan gaya hidup sehat perlu ditingkatkan.
Ajakan kepada masyarakat untuk terus berolah raga dan mengkomsumsi makanan sehat perlu dukungan yang sangat serius. Tujuannya agar Diabetes dapat di cegah dan di obati dengan benar.
Sesuai visi dan misi kalbe ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan. Dukungan yang di berikan Kalbe saat ini adalah memberikan edukasi kepada lebih dari 1.500 tenaga medis di 5 kota besar di Indonesia. Program 50.000 Aksi juga telah mendapatkan respon yang diharapkan. Adapun jumlah peserta aksi dapat dilihat di www.indonesialawandiabetes.com pertanggal 15 November 2016 sudah mencapai lebih dari 48 ribu peserta dan jumlahnya masih akan terus bertambah sampai dengan akhir November 2016.
Seluruh aksi yang terkumpul hingga Wordl Diabetes Day bulan November 2016, akan di konversi menjadi bentuk dukungan berupa pengecekan gula darah dan pangan nutrisi untuk didonasikan kepada layanan kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki pravalensi Diabetes tinggi jelas Diny Elvirani selaku Group Business Head Kalbe Nutritionals Division.
Siapa yang tidak mau kalau diajak hidup sehat, pasti semua akan menyambut dengan senang hati tak terkecuali saya sendiri.
Banyak manfaat tubuh yang baik kenapa ga?
Bagaimana dengan anda ?
Dukungan yang diberikan Kalbe Farma ini sangat berarti dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan minim akan fasilitas kesehatan. Dukungan yang sangat edukasi dan bermanfaat sekali, juga membantu masyarakat yang minim informasi dan masyarakat tidak mampu.
Dalam kesempatan Press Conference ini Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes. Sp.Pd, K-EMD, FINASIM selaku Ketua PB Persadia menegaskan "sangat penting untuk mempromosikan pentingnya hidup sehat dan test penyaring Diabetes pada kelompok risiko tinggi, untuk mencegah terjadinya komplikasi berat.
Deteksi dini komplikasi retinopati akan memungkinkan penderita Diabetes mendapatkan pengobatan dini yang akurat dan mencegah hilangnya penglihatan mata dan penurunan karier dan kualitas hidup pasien".
Data dari Studi Diet Total ( SDT 2014 ) menunjukkan bahwa komsumsi makanan yang tinggi gula, garam dan lemak jenuh pada kelompok anak remaja terbilang tinggi, sehingga berkontribusi dalam meningkatkan kegemukan dan obesitas.
Sementara menurut data Rikerdas 2013 sekitar 26% populasi masyarakat yang berusia diatas 10 tahun, kurang melakukan aktifitas fisik. Kurang gerak dan mengkomsumsi makanan berlebih. Karena saat ini semua serba mudah, sehingga apapun yang dikerjakakan hanya mengandalkan alat canggih tanpa memikirkan tubuh yang kurang gerak. Semua dilakukan dengan mudah dan praktis.
Penderita Diabetes harus selalu mengkomsumsi obat, dan selalu mendapatkan pengawasan dokter tegas Prof. Dr. Sindartawan Soegondo.MD.PdD. F.A.S.E. Pemantauan gula darah itu sendiri sebenarnya juga bisa dengan insulin atau alat lainnya. Tetapi terkadang penderita Diabetes sendiri tidak sabar dan cepat menyerah. Penderita Diabetes berpikiran, kenapa sudah mengkomsumsi obat tapi Diabetes tak kunjung turun. Oleh sebab itu menurut Dr. Sindartawan Soegondo, orang yang terindikasi Diabetes harus sabar, jangan cepat menyerah dan selalu semangat. Meminum obat itu sendiri reaksinya bukan seperti memakan cabai, langsung pedas. Meminum obat butuh proses dalam tubuh, jadi reaksinya tidak bisa cepat.
Oleh sebab itu kesabaran sangat dibutuhkan sekali bagi pasien Diabetes.
Diabetes sangat berbahaya bila tidak diobati. Diabetes dapat memicu terjadinya komplikasi berat yang sangat serius.
Adapun komplikasi berat Diabetes itu sendiri seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, disabilitas, sampai kematian dini.
Mengerikan sekali ya...
Oleh karena nya penderita Diabetes di haruskan menerapkan pola hidup sehat, olah raga, komsumsi obat dan yang terpenting tidak mudah putus asa, harus selalu bersemangat.
Sebagai Campaign Ambassador Indonesia Lawan Diabetes, Sarah Sechan pun melihat pentingnya menyuarakan kesadaran untuk menerapkan gaya hidup sehat. Menurutnya dia sangat mendukung sekali Gerakan Indonesia Lawan Diabetes, untuk membantu masyarakat agar lebih sadar dalam mencegah dan mengobati Diabetes sejak dini.
Sarah Sechan pun melakukan aktifitas hidup sehat. Sarah Sechan sendiri sudah lama melakukan diet gula.
Menurutnya menghindari makanan yang mengandung gula dan selalu berolah raga bukan hanya bertujuan mencegah diabetes saja, tapi menurutnya hal ini dapat membuat tubuhnya selalu fit dan terhindar dari berbagai penyakit komplikasi lainnya yang berbahaya bagi tubuh. Sudah seharusnya masyarakat sadar akan pentingnya hidup sehat. Menurutnya mengkomsumsi makanan sehat, berhenti sebelum kenyang dan selalu berolah raga, akan menghindari kita dari penyakit Diabetes.
Tak salah ya...Sarah Sechan dijadikan Campaign Ambassador Indonesia Lawan Diabetes ya...gaya hidupnya yang sehat membuat semua orang jadi bersemangat mengikuti tips nya tersebut.
Yuk mari kita sama - sama melakukan hidup sehat agar terhindar dari berbagai masalah penyakit.
Selesai sudah acara Press Conference Wordl Diabetes Day hari ini.
Semoga semua donasi yang diberikan Kalbe Farma sebesar Rp 500.000.000 melalui Kemenkes ke Wilayah Indonesia yang mengalami Diabetes bermanfaat bagi kita semua.
Dan semoga dukungan dan donasi ini akan menekan angka Diabetes di Indonesia.
Senin 21 November 2016
tinapurbo@gmail.com
Seluruh aksi yang terkumpul hingga Wordl Diabetes Day bulan November 2016, akan di konversi menjadi bentuk dukungan berupa pengecekan gula darah dan pangan nutrisi untuk didonasikan kepada layanan kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki pravalensi Diabetes tinggi jelas Diny Elvirani selaku Group Business Head Kalbe Nutritionals Division.
Siapa yang tidak mau kalau diajak hidup sehat, pasti semua akan menyambut dengan senang hati tak terkecuali saya sendiri.
Banyak manfaat tubuh yang baik kenapa ga?
Bagaimana dengan anda ?
Dukungan yang diberikan Kalbe Farma ini sangat berarti dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan minim akan fasilitas kesehatan. Dukungan yang sangat edukasi dan bermanfaat sekali, juga membantu masyarakat yang minim informasi dan masyarakat tidak mampu.
Dalam kesempatan Press Conference ini Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes. Sp.Pd, K-EMD, FINASIM selaku Ketua PB Persadia menegaskan "sangat penting untuk mempromosikan pentingnya hidup sehat dan test penyaring Diabetes pada kelompok risiko tinggi, untuk mencegah terjadinya komplikasi berat.
Deteksi dini komplikasi retinopati akan memungkinkan penderita Diabetes mendapatkan pengobatan dini yang akurat dan mencegah hilangnya penglihatan mata dan penurunan karier dan kualitas hidup pasien".
Data dari Studi Diet Total ( SDT 2014 ) menunjukkan bahwa komsumsi makanan yang tinggi gula, garam dan lemak jenuh pada kelompok anak remaja terbilang tinggi, sehingga berkontribusi dalam meningkatkan kegemukan dan obesitas.
Sementara menurut data Rikerdas 2013 sekitar 26% populasi masyarakat yang berusia diatas 10 tahun, kurang melakukan aktifitas fisik. Kurang gerak dan mengkomsumsi makanan berlebih. Karena saat ini semua serba mudah, sehingga apapun yang dikerjakakan hanya mengandalkan alat canggih tanpa memikirkan tubuh yang kurang gerak. Semua dilakukan dengan mudah dan praktis.
Penderita Diabetes harus selalu mengkomsumsi obat, dan selalu mendapatkan pengawasan dokter tegas Prof. Dr. Sindartawan Soegondo.MD.PdD. F.A.S.E. Pemantauan gula darah itu sendiri sebenarnya juga bisa dengan insulin atau alat lainnya. Tetapi terkadang penderita Diabetes sendiri tidak sabar dan cepat menyerah. Penderita Diabetes berpikiran, kenapa sudah mengkomsumsi obat tapi Diabetes tak kunjung turun. Oleh sebab itu menurut Dr. Sindartawan Soegondo, orang yang terindikasi Diabetes harus sabar, jangan cepat menyerah dan selalu semangat. Meminum obat itu sendiri reaksinya bukan seperti memakan cabai, langsung pedas. Meminum obat butuh proses dalam tubuh, jadi reaksinya tidak bisa cepat.
Oleh sebab itu kesabaran sangat dibutuhkan sekali bagi pasien Diabetes.
Diabetes sangat berbahaya bila tidak diobati. Diabetes dapat memicu terjadinya komplikasi berat yang sangat serius.
Adapun komplikasi berat Diabetes itu sendiri seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, disabilitas, sampai kematian dini.
Mengerikan sekali ya...
Oleh karena nya penderita Diabetes di haruskan menerapkan pola hidup sehat, olah raga, komsumsi obat dan yang terpenting tidak mudah putus asa, harus selalu bersemangat.
Sebagai Campaign Ambassador Indonesia Lawan Diabetes, Sarah Sechan pun melihat pentingnya menyuarakan kesadaran untuk menerapkan gaya hidup sehat. Menurutnya dia sangat mendukung sekali Gerakan Indonesia Lawan Diabetes, untuk membantu masyarakat agar lebih sadar dalam mencegah dan mengobati Diabetes sejak dini.
Sarah Sechan pun melakukan aktifitas hidup sehat. Sarah Sechan sendiri sudah lama melakukan diet gula.
Menurutnya menghindari makanan yang mengandung gula dan selalu berolah raga bukan hanya bertujuan mencegah diabetes saja, tapi menurutnya hal ini dapat membuat tubuhnya selalu fit dan terhindar dari berbagai penyakit komplikasi lainnya yang berbahaya bagi tubuh. Sudah seharusnya masyarakat sadar akan pentingnya hidup sehat. Menurutnya mengkomsumsi makanan sehat, berhenti sebelum kenyang dan selalu berolah raga, akan menghindari kita dari penyakit Diabetes.
Tak salah ya...Sarah Sechan dijadikan Campaign Ambassador Indonesia Lawan Diabetes ya...gaya hidupnya yang sehat membuat semua orang jadi bersemangat mengikuti tips nya tersebut.
Yuk mari kita sama - sama melakukan hidup sehat agar terhindar dari berbagai masalah penyakit.
Selesai sudah acara Press Conference Wordl Diabetes Day hari ini.
Semoga semua donasi yang diberikan Kalbe Farma sebesar Rp 500.000.000 melalui Kemenkes ke Wilayah Indonesia yang mengalami Diabetes bermanfaat bagi kita semua.
Dan semoga dukungan dan donasi ini akan menekan angka Diabetes di Indonesia.
Senin 21 November 2016
tinapurbo@gmail.com
diabetes..emang bikin serem..dan mesti banyak ngurangin karbo... apalagi ibuku juga terserang diabetes.. aku juga mesti hati2
BalasHapusmakasih infonya,,