Inilah pahlawan yang sangat dibutuhkan di dalam perumahanku. Sudah 10 tahun Pak Diman menjalankan usahanya. Tak pantang menyerah dan tak tergantikan meski wajahnya sudah terlihat amat lelah. tak peduli hujan, panas dan angin jiwanya tetap kuat menjalankan tugasnya meski tak ada bos yg akan memarahinya. Tanggung jawabnya betul - betul dia laksanakan supaya para langganannya tak kecewa dan marah.
Ya dialah Bpk. Diman yang sangat ramah. Siapa yang tak kenal dengan beliau. Satu perumahan yang sangat luas diisi oleh beberapa Blok dari A sampai K semua mengenal sosok beliau. Beliau adalah penjual koran dipagi hari di depan rumahnya dan juga merangkap bisnis penjualan gas, air mineral kemasan dan air isi ulang. Bertahun-tahun dia jalankan bisnis ini tampa ada karyawan yg membantunya. Pagi buta disaat orang lain masih terlelap tidur didalam kamar tapi Pak Diman Sudah harus pergi mengambil koran di agen untuk dia jual didepan rumahnya.
Pagi-pagi?
Yah...harus pagi sekali, karna telat sedikit saja para pembeli/langganannya akan hilang.
Kenapa hilang?
Ya...karna sebagian besar langganan si Bpk. Adalah warga perumahan yang rutin di jam yang sama akan berangkat kekantor pagi hari dan tak akan bisa menunggu bila koran belum tersedia didepan rumahnya. Alhasil dia akan kehilangan pembeli tetap nya atau langganannya jika si bapak telat mengambil koran di agennya.
Selesai dia menata koran-koran untuk dijual didepan rumahnya dan sambil memunggu para langganan datang si Bapak akan sibuk dengan Hp nya.
Bukan untuk bermain medsos ataupun mendengarkan lagu, tapi si Bapak sibuk membaca sms-sms para pelanggan yang masuk untuk memesan gas ataupun air kemasan atau air isi ulang. Dengan semangatnya dia akan mengantarkan pesanan pelanggan menggunakan gerobak besi nya. Tak masalah yang pesan di Blok ujung pun tetap di antar si bapak dengan riang.
Dengan riang...
ya...karna setiap si bapak melewati depan rumahku, si Bapak mendorong gerobak dengan bernyanyi. Ya...itulah ciri khas nya. Dan satu lagi yang aku salut darinya, dia ramah pada siapa saja. Setiap orang yang dia jumpai sepanjang dia mendorong gerobak si bapak selalu menyapanya. Tak terkecuali orang dewasa, anak-anak pun dia sapa dengan ramahnya.
Kenapa disebut pahlawan?
Karena kita tak harus capek-capek untuk berjalan dengan membawa gas ataupun mengangkat galon air yang sangat berat. Cukup dengan tlp ataupun sms si bapak siap mengantar pesanan kita.
Coba bayangkan, kalau kita kehabisan air galon mungkin masih bisa menunda menunggu suami ataupun anak kita yang sudah dewasa untuk membelinya keluar. Karena mungkin persediaan air dirumah masih ada tersimpan dikulkas ataupun teko tempat air.
Tapi bagaimana dengan gas?
Tentu saja ini tidak dapat ditunda, karena kita akan kesusahan bila harus menunggu suami atau anak kita pulang. Sementara semua bahan makanan telah di racik untuk siap dimasak tapi gas kita habis. Tapi selama ada si bapak ga usah kawatir, karena dengan cepat gas kita akan diantar sekaligus dipasangkan ke selangnya. Jadi...yang merasa takut untuk memasang tabung gas bisa dibantu dengan si bapak.
Nah...sekarang mengerti kan kenapa Si Bapak disebut pahlawan rumah.
Bukan tak pernah merasakan kesusahan beliau saat jatuh bangun membangun usahanya. Berjuang dengan sekuat tenaga, jatuh bangun hingga usahanya kini sangat berkembang. Perjuangan dan kesabaran beliau telah membuahkan hasil.
Saya pun pernah punya pengalaman yang tidak mengenakkan dan sangat lelah sekali. Suatu ketika sepulang saya belanja sayuran saya pun langsung meracik semua sayuran dan lauk untuk dimasak. Setelah diracik tentu saja dicuci bersih lalu siap akan dimasak. Nah...pada saat itu saya lupa untuk memeriksa jarum gas saya, masih banyakkah atau sudah mendekati garis merah tanda gas akan habis. Hari itu saya akan masak ayam goreng dan sayur sop. Terlebih dahulu saya ingin mengungkep ayam, supaya nanti pas akan digoreng ayam sudah dalam keadaan dingin karena sudah diungkep duluan. Ayam sudah siap dipenggorengan beserta bumbunya. Tapi pas saya letakkan diatas kompor beberapa menit gas saya mati. Belum jg bumbu mendidih gas sudah mati. Saya lihat jarum gas dan ternyata gas saya memang sudah habis. Panik dan kesel saya waktu itu. Sementara dirumah ga ada orang yang bisa disuruh membeli. Kenapa saya harus panik, kan sudah biasa keadaan seperti itu. Kan tinggal Sms si Bapak pesanan gas pasti datang dengan cepat. Tapi...ini lain cerita, pada saat itu si Bapak sedang tidak ada dirumah. Alhasil saya harus menenteng gas kewarung - warung untuk mencari gas. Dan ini yang sangat bikin saya lelah, semua warung yang saya kunjungi persediaan gas nya habis. Ya Allah...ada apa ini, saya berjalan cukup jauh dari satu warung ke warung lainnya, tapi semua persediaan gas tidak juga saya dapatkan. Alhasil saya pulang dengan membawa gas kosong lagi. Akhirnya saya pasrah, saya masukkan semua bahan makanan kedalam kulkas karena saya tidak dapat memasaknya. Dan saya coba sms si Bapak lagi siang harinya karena sebentar lagi anak dan suami akan pulang kerumah sementara makanan belum saya masak. Dan Alhamdulillah...si Bapak langsung datang dengan membawa gas.
Dalam hati saya berkata "ya ampun pak...susah sekali bila hidup tampa jasamu" meski kita sama-sama saling membutuhkan tapi setidaknya saya merasakan susahnya bila si Bapak tidak ada dirumah ataupun sedang pulang kampung. Terima kasih pak....atas jasa-jasamu selama ini. Saya lebih hemat waktu dan tenaga atas semua jasamu. Tak perlu capek dan repot untuk membeli gas ataupun air mineral kemasan ataupun air isi ulang. Dengan harga sama dengan yang diluaran tapi gas dan air diantar langsung kerumah. Sungguh sangat membantu semua warga di perumahanku. Entah apa jadinya bila dirimu tidak berjualan lagi.
"Terima kasih pak...engkau adalah pahlawan dalam perumahanku". Jangan pernah lelah dan bosan mengantar semua pesanan kami. Kami sangat mengagumimu dan menghormatimu pak.
Dari cerita saya diatas dapat diambil kesimpulan bahwa peran Bpk. Diman sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. "Terkadang kita tidak memperdulikan sosok orang seperti pak Diman tersebut. Tetapi pada intinya kita lah yang sangat membutuhkan sosok beliau. Tampa beliau kita akan kesusahan terutama untuk ibu-ibu yang sehari- harinya dirumah mengurus rumah tangga".
Tampa kita sadari peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) Sangatlah membantu kehidupan kita sehari- hari. Dan tak bisa dipungkiri peranan UMKM sangat lah penting. Kita sama - sama saling membutuhkan. Artinya manusia tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain. Jadi saling hormat menghormati antara pemakai jasa (pembeli) dan penyedia jasa (penjual)sangatlah kita junjung tinggi demi keselarasan hidup dalam toleransi hidup bersama.
Simulasi "Menabung untuk memberdayakan" di BTPN Sinaya.
Dengan menabung di BTPN Sinaya anda turut memberdayakan jutaan "mass market" di Indonesia yang terdiri dari para pensiunan, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ), serta masyarakat prasejahtera produktif melalui program Daya. Tumbuhkan diri, tumbuhkan sesama, jadikan hidup lebih berarti bersama BTPN Sinaya.
Bagaimana cara mengikuti simulasi ini ?
Berikut ini saya informasikan tentang simulasi menabung untuk memberdayakan di BTPN Sinaya dapat mengklik link www.menabunguntukrakyat.com program dari simulasi menabung ini sebagai bentuk awal anda menjadi bagian dalam misi memberdayakan jutaan "mass market" di Indonesia. Melalui program ini mari bersama kita berdayakan potensi mereka untuk menjadikan hidup lebih berarti. Berikut ini saya paparkan cara-cara Sumulasi menabung di BTPN.
1. Membuka halaman Simulasi menabung.
2. Memulai simulasi dengan cara Connect Facebook atau Manual Simulasi.
3. Mulai Simulasi dengan Manual Simulasi. Masukkan Nama lengkap, email dan jenis bidang yang ingin diberdayakan.
4. Setelah masuk halaman Simulasi, dibagian kiri kolom anda dapat mengisi nominal menabung sesuai keinginan anda. Anda juga akan dapat melihat seberapa besar dana anda yang akan bertambah dikemudian hari.
Demikian penjelasan saya tentang "Mass Market" Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ).
Ayo Ciptakan peluang bisnis mulia lewat wirausaha sosial.
Sumber referensi : www.btpn.com
tinapurbo@gmail.com
Sumber gambar : pribadi & Dokumen BTPN
Ya dialah Bpk. Diman yang sangat ramah. Siapa yang tak kenal dengan beliau. Satu perumahan yang sangat luas diisi oleh beberapa Blok dari A sampai K semua mengenal sosok beliau. Beliau adalah penjual koran dipagi hari di depan rumahnya dan juga merangkap bisnis penjualan gas, air mineral kemasan dan air isi ulang. Bertahun-tahun dia jalankan bisnis ini tampa ada karyawan yg membantunya. Pagi buta disaat orang lain masih terlelap tidur didalam kamar tapi Pak Diman Sudah harus pergi mengambil koran di agen untuk dia jual didepan rumahnya.
Pagi-pagi?
Yah...harus pagi sekali, karna telat sedikit saja para pembeli/langganannya akan hilang.
Kenapa hilang?
Ya...karna sebagian besar langganan si Bpk. Adalah warga perumahan yang rutin di jam yang sama akan berangkat kekantor pagi hari dan tak akan bisa menunggu bila koran belum tersedia didepan rumahnya. Alhasil dia akan kehilangan pembeli tetap nya atau langganannya jika si bapak telat mengambil koran di agennya.
Selesai dia menata koran-koran untuk dijual didepan rumahnya dan sambil memunggu para langganan datang si Bapak akan sibuk dengan Hp nya.
Bukan untuk bermain medsos ataupun mendengarkan lagu, tapi si Bapak sibuk membaca sms-sms para pelanggan yang masuk untuk memesan gas ataupun air kemasan atau air isi ulang. Dengan semangatnya dia akan mengantarkan pesanan pelanggan menggunakan gerobak besi nya. Tak masalah yang pesan di Blok ujung pun tetap di antar si bapak dengan riang.
Dengan riang...
ya...karna setiap si bapak melewati depan rumahku, si Bapak mendorong gerobak dengan bernyanyi. Ya...itulah ciri khas nya. Dan satu lagi yang aku salut darinya, dia ramah pada siapa saja. Setiap orang yang dia jumpai sepanjang dia mendorong gerobak si bapak selalu menyapanya. Tak terkecuali orang dewasa, anak-anak pun dia sapa dengan ramahnya.
Kenapa disebut pahlawan?
Karena kita tak harus capek-capek untuk berjalan dengan membawa gas ataupun mengangkat galon air yang sangat berat. Cukup dengan tlp ataupun sms si bapak siap mengantar pesanan kita.
Coba bayangkan, kalau kita kehabisan air galon mungkin masih bisa menunda menunggu suami ataupun anak kita yang sudah dewasa untuk membelinya keluar. Karena mungkin persediaan air dirumah masih ada tersimpan dikulkas ataupun teko tempat air.
Tapi bagaimana dengan gas?
Tentu saja ini tidak dapat ditunda, karena kita akan kesusahan bila harus menunggu suami atau anak kita pulang. Sementara semua bahan makanan telah di racik untuk siap dimasak tapi gas kita habis. Tapi selama ada si bapak ga usah kawatir, karena dengan cepat gas kita akan diantar sekaligus dipasangkan ke selangnya. Jadi...yang merasa takut untuk memasang tabung gas bisa dibantu dengan si bapak.
Nah...sekarang mengerti kan kenapa Si Bapak disebut pahlawan rumah.
Bukan tak pernah merasakan kesusahan beliau saat jatuh bangun membangun usahanya. Berjuang dengan sekuat tenaga, jatuh bangun hingga usahanya kini sangat berkembang. Perjuangan dan kesabaran beliau telah membuahkan hasil.
Saya pun pernah punya pengalaman yang tidak mengenakkan dan sangat lelah sekali. Suatu ketika sepulang saya belanja sayuran saya pun langsung meracik semua sayuran dan lauk untuk dimasak. Setelah diracik tentu saja dicuci bersih lalu siap akan dimasak. Nah...pada saat itu saya lupa untuk memeriksa jarum gas saya, masih banyakkah atau sudah mendekati garis merah tanda gas akan habis. Hari itu saya akan masak ayam goreng dan sayur sop. Terlebih dahulu saya ingin mengungkep ayam, supaya nanti pas akan digoreng ayam sudah dalam keadaan dingin karena sudah diungkep duluan. Ayam sudah siap dipenggorengan beserta bumbunya. Tapi pas saya letakkan diatas kompor beberapa menit gas saya mati. Belum jg bumbu mendidih gas sudah mati. Saya lihat jarum gas dan ternyata gas saya memang sudah habis. Panik dan kesel saya waktu itu. Sementara dirumah ga ada orang yang bisa disuruh membeli. Kenapa saya harus panik, kan sudah biasa keadaan seperti itu. Kan tinggal Sms si Bapak pesanan gas pasti datang dengan cepat. Tapi...ini lain cerita, pada saat itu si Bapak sedang tidak ada dirumah. Alhasil saya harus menenteng gas kewarung - warung untuk mencari gas. Dan ini yang sangat bikin saya lelah, semua warung yang saya kunjungi persediaan gas nya habis. Ya Allah...ada apa ini, saya berjalan cukup jauh dari satu warung ke warung lainnya, tapi semua persediaan gas tidak juga saya dapatkan. Alhasil saya pulang dengan membawa gas kosong lagi. Akhirnya saya pasrah, saya masukkan semua bahan makanan kedalam kulkas karena saya tidak dapat memasaknya. Dan saya coba sms si Bapak lagi siang harinya karena sebentar lagi anak dan suami akan pulang kerumah sementara makanan belum saya masak. Dan Alhamdulillah...si Bapak langsung datang dengan membawa gas.
Dalam hati saya berkata "ya ampun pak...susah sekali bila hidup tampa jasamu" meski kita sama-sama saling membutuhkan tapi setidaknya saya merasakan susahnya bila si Bapak tidak ada dirumah ataupun sedang pulang kampung. Terima kasih pak....atas jasa-jasamu selama ini. Saya lebih hemat waktu dan tenaga atas semua jasamu. Tak perlu capek dan repot untuk membeli gas ataupun air mineral kemasan ataupun air isi ulang. Dengan harga sama dengan yang diluaran tapi gas dan air diantar langsung kerumah. Sungguh sangat membantu semua warga di perumahanku. Entah apa jadinya bila dirimu tidak berjualan lagi.
"Terima kasih pak...engkau adalah pahlawan dalam perumahanku". Jangan pernah lelah dan bosan mengantar semua pesanan kami. Kami sangat mengagumimu dan menghormatimu pak.
Dari cerita saya diatas dapat diambil kesimpulan bahwa peran Bpk. Diman sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. "Terkadang kita tidak memperdulikan sosok orang seperti pak Diman tersebut. Tetapi pada intinya kita lah yang sangat membutuhkan sosok beliau. Tampa beliau kita akan kesusahan terutama untuk ibu-ibu yang sehari- harinya dirumah mengurus rumah tangga".
Tampa kita sadari peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) Sangatlah membantu kehidupan kita sehari- hari. Dan tak bisa dipungkiri peranan UMKM sangat lah penting. Kita sama - sama saling membutuhkan. Artinya manusia tidak bisa hidup sendiri tampa bantuan orang lain. Jadi saling hormat menghormati antara pemakai jasa (pembeli) dan penyedia jasa (penjual)sangatlah kita junjung tinggi demi keselarasan hidup dalam toleransi hidup bersama.
Simulasi "Menabung untuk memberdayakan" di BTPN Sinaya.
Dengan menabung di BTPN Sinaya anda turut memberdayakan jutaan "mass market" di Indonesia yang terdiri dari para pensiunan, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ), serta masyarakat prasejahtera produktif melalui program Daya. Tumbuhkan diri, tumbuhkan sesama, jadikan hidup lebih berarti bersama BTPN Sinaya.
Bagaimana cara mengikuti simulasi ini ?
Berikut ini saya informasikan tentang simulasi menabung untuk memberdayakan di BTPN Sinaya dapat mengklik link www.menabunguntukrakyat.com program dari simulasi menabung ini sebagai bentuk awal anda menjadi bagian dalam misi memberdayakan jutaan "mass market" di Indonesia. Melalui program ini mari bersama kita berdayakan potensi mereka untuk menjadikan hidup lebih berarti. Berikut ini saya paparkan cara-cara Sumulasi menabung di BTPN.
1. Membuka halaman Simulasi menabung.
2. Memulai simulasi dengan cara Connect Facebook atau Manual Simulasi.
4. Setelah masuk halaman Simulasi, dibagian kiri kolom anda dapat mengisi nominal menabung sesuai keinginan anda. Anda juga akan dapat melihat seberapa besar dana anda yang akan bertambah dikemudian hari.
Demikian penjelasan saya tentang "Mass Market" Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ).
Ayo Ciptakan peluang bisnis mulia lewat wirausaha sosial.
Sumber referensi : www.btpn.com
tinapurbo@gmail.com
Sumber gambar : pribadi & Dokumen BTPN
Manstaaaaf :)
BalasHapusSemoga mang diman selalu sehat.
BalasHapusSemoga mang diman selalu sehat.
BalasHapusAmin...makasih mba Ety Handayaningsih udh blog working 😊
HapusDi kawasan perumahanku juga sangat terbantu dengan air galon, mba :)
BalasHapusIya bener mba Rach Alida Bahaweres mereka2 adalah pahlawan ibu2 perumahan dan sekitarnya ya mba...
HapusKeren tulisannya :)
BalasHapusMakasih mba Sri Luhur Syastari 😊
Hapus