Ini ceritaku di hari raya Idul Adha 10 dzulhijah 1436H.
Hari ini libur nasional, yaitu Hari Raya Iedul Adha 10 dzulhijah 1436 H, Hari Raya umat Muslim.
Tak seperti biasanya hari libur nasional ini, aku bangun lebih pagi sekali, yah...meskipun hari ini hari libur kami sekeluarga harus bangun lebih pagi. Karna akan melaksanakan kewajiban umat muslim yaitu sholat Ied (sholat Idul adha).
kami sekeluarga sholat Idul Adha di lingkungan perumahan kami. Yah...meskipun didalam lingkungan perumahan tetapi lumayan jauh dari rumah. Ada rasa kebersamaan antar warga saat ini, karna kita semua warga perumahan bersama-sama berjalan kaki menuju kedepan gerbang, untuk melaksanakan sholat Idul Adha.
"Loh...bukannya rumahku dekat dengan masjid ya..."
Iya...rumahku dekat sekali dengan masjid, tapi sudah tradisi dari tahun ke tahun kita semua warga perumahan melaksanakan sholat Ied di bundaran pintu gerbang utama.
"Kenapa ma?
Itu pertanyaan anakku dulu sebelum anakku mengerti.
Ku jelaskan... karna warga perumahan disini sangat banyak, sedangkan masjid cuma ada satu, jadi ga mungkin kalau kita sholatnya di dalam masjid dan halaman masjid.
Karna ga akan bisa menampung warga muslim yang banyak ini.
Makanya solusinya kita adakan sholat Ied dibundaran gerbang utama, dijalan pintu masuk perumahan, tempatnya lebih luas dan dapat menampung semua warga, dan yang paling utama kita semua akan sholat ditempat yang sama yaitu diluar ruangan, jadi rasa kebersamaan lebih erat.
"Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar...laa'ilaha Ilallahu Allahu Akbar..Allahu Akbar walillahilham"
Sholat Idul Adha dimulai tepat jam 6.30, pelaksanaan sholat 2 rakaat. Selesai sholat dilanjut dengan Ceramah oleh khotib, dan ditutup dengan do'a. Setelah selesai kami semua bersalam salaman dan kembali kerumah masing-masing.
Nah...saat yang ditunggu- tunggu yaitu pemotongan hewan Qurban. Tepat jam 8 pemotongan hewan Qurban dimulai.
Penyembelihan hewan Qurban dilaksanakan dipelataran masjid. Penyembelihan hewan Qurban diawali dengan penyembelihan Sapi kemudian secara bergantian penyembelihan kambing dan domba.
Aku dan anakku ingin menyaksikan penyembelihan hewan Qurban.
meskipun tidak sampai selesai melihat semua hewan Qurban disembelih, tapi setidaknya aku dan anak- anak tahu...sèperti itulah pelaksanaan penyembelihan hewan Qurban.
Walaupun agak ngeri dan ga tega liatnya tapi rasa penasaran lebih kuat dibanding rasa takut.
Kebetulan penyembelihan hewan Qurban deket sekali dari rumah ku.
Tepat disèbelah rumah ku ditanah yang masih kosong, disana sudah terpasang tenda dan hewan Qurban yaitu sapi dan kambing sudah dibeŕi nomer antrian...hahaha...binatang jg antri loh.
Satu persatu hewan Qurban dipanggil. Disebutkan nama pemilik yang ber Qurban dan gema takbir dikumandangkan disitulah kambing atau sapi siap disembelih.
Setelah disembelih hewan Qurban di kuliti dan dipotong-potong dagingnya, yang sebelumnya sudah dipisahkan dulu dari jeroan atau bagian dalam kambing atau sapi.
Kemudian ditimbang untuk selanjutnya dibagi rata kepada yang berhak menerimanya.
Eiiittss....tunggu...gimana yang berQurban, apakah mendapatkan daging dari hewan yang dia Qurbankan. Tentu saja dapat, semua yang ber Qurban akan mendapatkan masing-masing bagian daging dari hewan yang dia Qurbankan.
Nah...adilkan...disitulah rasa kebersamaan kita terasa, sama-sama saling merasakan daging Qurban.
Selesai...pembagian, dan saatnya warga yang mendapatkan bagian mereka, mulai mengolah daging tersebut.
Tentu saja bervariasi ya...sesuai selera mereka.
Ada yang di sop, di gulai, di semur, di rendang, di sate dan lain-lain. Semua tergantung keinginan mereka yang mendapatkannya.
[Menu ku disate]
[Di gulai dan tongseng]
Nah...sekarang aroma bau daging sudah tercium disekitar perumahan saya.
Yaaa....karna sebagian dari mereka yang menerima daging Qurban mulai mengolah daging bagian mereka.
Termasuk aku juga...
Cukup sampai disini ulasan saya di Hari Raya Idul Adha 10 dzulhijah 1436 H.
Semoga yang ber Qurban dan yang menerima bagian dari hewan Qurban akan mendapatkan pahala dan berkahnya....Amin...Amin Ya Robbal Alamin.
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Senen 28 september'2015
Tinapurbo@gmail.com
Tak seperti biasanya hari libur nasional ini, aku bangun lebih pagi sekali, yah...meskipun hari ini hari libur kami sekeluarga harus bangun lebih pagi. Karna akan melaksanakan kewajiban umat muslim yaitu sholat Ied (sholat Idul adha).
kami sekeluarga sholat Idul Adha di lingkungan perumahan kami. Yah...meskipun didalam lingkungan perumahan tetapi lumayan jauh dari rumah. Ada rasa kebersamaan antar warga saat ini, karna kita semua warga perumahan bersama-sama berjalan kaki menuju kedepan gerbang, untuk melaksanakan sholat Idul Adha.
"Loh...bukannya rumahku dekat dengan masjid ya..."
Iya...rumahku dekat sekali dengan masjid, tapi sudah tradisi dari tahun ke tahun kita semua warga perumahan melaksanakan sholat Ied di bundaran pintu gerbang utama.
"Kenapa ma?
Itu pertanyaan anakku dulu sebelum anakku mengerti.
Ku jelaskan... karna warga perumahan disini sangat banyak, sedangkan masjid cuma ada satu, jadi ga mungkin kalau kita sholatnya di dalam masjid dan halaman masjid.
Karna ga akan bisa menampung warga muslim yang banyak ini.
Makanya solusinya kita adakan sholat Ied dibundaran gerbang utama, dijalan pintu masuk perumahan, tempatnya lebih luas dan dapat menampung semua warga, dan yang paling utama kita semua akan sholat ditempat yang sama yaitu diluar ruangan, jadi rasa kebersamaan lebih erat.
"Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar...laa'ilaha Ilallahu Allahu Akbar..Allahu Akbar walillahilham"
Sholat Idul Adha dimulai tepat jam 6.30, pelaksanaan sholat 2 rakaat. Selesai sholat dilanjut dengan Ceramah oleh khotib, dan ditutup dengan do'a. Setelah selesai kami semua bersalam salaman dan kembali kerumah masing-masing.
Nah...saat yang ditunggu- tunggu yaitu pemotongan hewan Qurban. Tepat jam 8 pemotongan hewan Qurban dimulai.
Penyembelihan hewan Qurban dilaksanakan dipelataran masjid. Penyembelihan hewan Qurban diawali dengan penyembelihan Sapi kemudian secara bergantian penyembelihan kambing dan domba.
Aku dan anakku ingin menyaksikan penyembelihan hewan Qurban.
meskipun tidak sampai selesai melihat semua hewan Qurban disembelih, tapi setidaknya aku dan anak- anak tahu...sèperti itulah pelaksanaan penyembelihan hewan Qurban.
Walaupun agak ngeri dan ga tega liatnya tapi rasa penasaran lebih kuat dibanding rasa takut.
Kebetulan penyembelihan hewan Qurban deket sekali dari rumah ku.
Tepat disèbelah rumah ku ditanah yang masih kosong, disana sudah terpasang tenda dan hewan Qurban yaitu sapi dan kambing sudah dibeŕi nomer antrian...hahaha...binatang jg antri loh.
Satu persatu hewan Qurban dipanggil. Disebutkan nama pemilik yang ber Qurban dan gema takbir dikumandangkan disitulah kambing atau sapi siap disembelih.
Setelah disembelih hewan Qurban di kuliti dan dipotong-potong dagingnya, yang sebelumnya sudah dipisahkan dulu dari jeroan atau bagian dalam kambing atau sapi.
Kemudian ditimbang untuk selanjutnya dibagi rata kepada yang berhak menerimanya.
Eiiittss....tunggu...gimana yang berQurban, apakah mendapatkan daging dari hewan yang dia Qurbankan. Tentu saja dapat, semua yang ber Qurban akan mendapatkan masing-masing bagian daging dari hewan yang dia Qurbankan.
Nah...adilkan...disitulah rasa kebersamaan kita terasa, sama-sama saling merasakan daging Qurban.
Selesai...pembagian, dan saatnya warga yang mendapatkan bagian mereka, mulai mengolah daging tersebut.
Tentu saja bervariasi ya...sesuai selera mereka.
Ada yang di sop, di gulai, di semur, di rendang, di sate dan lain-lain. Semua tergantung keinginan mereka yang mendapatkannya.
Nah...sekarang aroma bau daging sudah tercium disekitar perumahan saya.
Yaaa....karna sebagian dari mereka yang menerima daging Qurban mulai mengolah daging bagian mereka.
Termasuk aku juga...
Cukup sampai disini ulasan saya di Hari Raya Idul Adha 10 dzulhijah 1436 H.
Semoga yang ber Qurban dan yang menerima bagian dari hewan Qurban akan mendapatkan pahala dan berkahnya....Amin...Amin Ya Robbal Alamin.
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Senen 28 september'2015
Tinapurbo@gmail.com
Te..sateeeeee :D
BalasHapusNyaman diiik!
HapusAmpe blenger neng putri Apriani 😄😄😄
HapusMba Dyah Rina makasih dah mampir, salam santun dan salam kenal
Hapusmenu daging kurban bikin ngiler,.. boleh dikirim satu porsi mbak tina ??
BalasHapusBoleh mas Anjar Setyoko mau yg mana 😄😄😄
Hapus